NOT KNOWN FACTS ABOUT KISAH MALAM PERTAMA PENGANTIN BARU

Not known Facts About kisah malam pertama pengantin baru

Not known Facts About kisah malam pertama pengantin baru

Blog Article

Kemudian memiringkan tubuh membelakanginya. Dengan nafas yang belum stabil dan denyutan di vagina yang belum berhenti, aku memejamkan mata.

إِذَا تَزَوَّجَ أَحَدُكُمْ امْرَأَةً أَوِ اشْتَرَى خَادِمًا فَلْيَأْخُذْ بِنَاصِيَتِهَا (وَلْيُسَمِّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ) وَلْيَدْعُ لَهُ بِالْبَرَكَةِ، وَلْيَقُلْ: اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَخَيْرِ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ.

Terasa sekali bila suamiku memengang miss V ku, ia dengan lembut mengosok-gosok klitorisku yang membuat aku tidak bisa mengontrol nafsu birahi yang mulai memanas ini.

. Dan yang paling Abang tak sangka bila lihat Reen sekarang.. Kecantikkan yang benar-benar asli yang pernah Abang jumpa.” Aku meneruskan penerokaanku, perlahan-lahan aku membuka baju tidurnya. Reen cuba menarik selimut menutup tubuhnya yang sudah bogel tanpa seurat benang pun, mungkin malu kerana ini kali pertama aku menatap tubuhnya bila dewasa. Namun selimutnya hanya sementara menutupi tubuhnya.

“Aku tidak tahu kalau aku selalu menjadi fantasimu, nona Citra Kirana… apa kau begitu menginginkanku?”

Pakar anatomi berpendapat bahawa selaput dara ini berfungsi untuk mengelakkan faraj terdedah sepenuhnya kepada persekitaran.

“Aaaakkh…” aku menjerit tertahan. Ia menyedot kuat lubang vaginaku dan menggelitiki bagian dalamnya dengan lidahnya yang menari dengan lincah.

Melihat wajah dan susuk tubuh Mazreen sekarang, terpaku seketika aku. Jika dahulu dengan tubuhnya yang bulat dan pipinya yang tembam, sering menjadi bahan gelakkan kami jika keluar bersama. Kami sering menjadi tumpuan orang ramai jika keluar makan bersama, orang lain makan sepinggan, tahu-tahu sudah habis tiga pinggan nasi di depanku ditelan oleh Reen. Tapi kini wajah yang comel itu bagaikan hilang dari sanubariku. Berdiri di depanku kini seorang gadis yang cukup ayu dan menghairahkan, mempunyai kulit kuning langsat, muka bujur sirih, berambut panjang dan yang paling aku tidak tahan apabila melihat payudaranya yang mendongak naik walaupun berbadan ramping.

Orang tuaku meninggal saat aku masih SMA. Mereka mengalami kecelakaan beruntun di jalan tol. Karena orang tua Ferdi sudah menjadi teman baik orang tuaku, maka dengan senang hati mereka menganggapku sebagai anaknya juga. Mereka berharap aku bisa menjadi keluarga mereka dengan menikahi Ferdi. Tapi itu tidaklah mudah.

Sementara meramas dan menyedut payudaranya, tanganku terus mencari lubuk keindahan yang dimiliki oleh Reen. Jariku dapat merasai kelapangan lalang-lalang yang tumbuh di sebalik cipapnya. Mungkin Reen baru lepas mencukurnya sebab orang tua pernah pesan untuk kebaikan dan kebersihan agar cipapnya sentiasa sihat selalu. Aku pun tak tahu apa yang sihat, yang aku tahu batangku yang sihat membesar di sebalik cipapnya.

Kisah ini adalah kisah aku & suamiku semasa pengalaman malam pertamaku, malam selepas acara potong kek sudah hampir pukul 12 malam. Aku berkemas-kemas untuk naik kebilik & tidur. Sebelum tidur suamiku memberikan hadiah kahwin kepadaku & menyuruhku membukanya, terkejut aku melihat baju tidur yang sangat jarang & nipis. Aku & suamiku berkahwin adalah atas dasar cinta jadi aku tak segan silu lagi. Suamiku memintaku memakai pakaian tadi, sengaja aku pura pura mengatakan yang aku segan.

Jangan takut anda akan melakukan kesilapan sebab ada banyak malam lagi untuk anda betulkan dan jadi lebih hebat di ranjang.

“Ada apa?” tanyanya dengan suara serak sambil mencoba meraih tubuhku, tapi ia belum sepenuhnya sadar hingga hanya kisah malam pertama pengantin baru menggapai-gapai selimut di dekat pinggangku.

“Abang kan sekarang sudah menjadi suami adik, tak perlu malu seperti itu lagi dong! Kita sudah halal untuk berdua-duaan dikamar seperti ini, jangan takut digerebek hansip atau pak RT kaya semasa tunangan dulu” canda suamiku coba mencairkan suasana. Aku hanya mengangguk sambil sedikit tertawa namun tetap menujukkan rasa malu.

Report this page